Teknologi

Berikut Contoh Aplikasi ERP Pada Perusahaan dan Bisnis

Anda yang ingin memulai sistem aplikasi ERP untuk diterapkan ke perusahaan, tentu membutuhkan referensi yang tepat untuk mengetahui sistem aplikasi ini berjalan. Perlunya mengetahui contoh ERP (sistem entrepise resource planning) yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan suatu sistem yang akan membuat proses berbagai organisasi dalam suatu perusahaan dapat terhubung. Misalnya, memberitahu sales kalau stok barang mulai kosong sehingga sales bisa langsung mengabari divisi gudang. 

Sistem ERP dapat membantu meningkatkan bisnis anda untuk berjalan secara otomatis melalui sistem informasi. Tentu saja hal ini akan meningkatkan kinerja karyawan juga agar bisa lebih fokus untuk menjalankan tugasnya karena ada beberapa sistem yang sudah berjalan secara otomatis. 

Sebelum mengetahui contoh penggunaan ERP untuk perusahaan, perlunya Anda memahami fitur secara keseluruhan dari sistem ERP.

Ketahui Fitur Utama dari Sistem ERP

Sistem ERP terdiri dari berbagai modul yang terdapat beberapa fitur utama agar bisnis anda dapat berjalan secara otomatis. Beberapa fitur utama dari sistem ERP yang harus anda ketahui dan dapat berguna untuk bisnis anda adalah:

fitur utama sistem erp

1. Basis Data yang Umum

Sistem ERP dapat mencakup semua data dari berbagai divisi perusahaan dan menyimpannya dalam satu tempat. Data ini dapat dilihat oleh semua orang di perusahaan, mulai dari petinggi hingga karyawan secara langsung atau “real time” untuk mendapatkan informasi yang tepat.

Fitur ini akan membantu memangkas kegiatan dan waktu yang lama ketika harus menggabungkan data dari masing-masing divisi secara manual. Pekerjaan menjadi lebih mudah dan para karyawan bisa menghemat waktu. 

2. Tampilan yang Konsisten

Tampilan aplikasi juga merupakan hal yang penting untuk memudahkan para pengguna dalam menjalankan aplikasi tersebut. Biasanya ada beberapa sistem dengan tampilan yang tidak konsisten sehingga membuat bingung antar pengguna. 

Sedangkan sistem ERP memiliki tampilan yang konsisten untuk setiap divisi sehingga tidak akan membingungkan. Tampilan UX/UI sistem ERP sama untuk setiap divisi sehingga semua orang akan mudah untuk memahami semua informasi yang ada di dalam sistem ini. 

3. Proses Bisnis Berkesinambungan

Salah satu fitur sistem ERP yang akan membantu perkembangan dan mempercepat proses bisnis anda adalah membuat bisnis anda terintegrasi antar divisi, mulai dari keuangan, purchasing, produksi, sumber daya manusia, penjualan, dan lain sebagainya. 

Sistem ERP mampu menyambungkan semua divisi agar proses kerja sama semakin baik. Fitur ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi hingga dapat menurunkan biaya yang harus anda keluarkan.

4. Otomasi

Dalam perusahaan, pasti ada beberapa karyawan yang melakukan pekerjaan secara berulang. Misalnya, memesan barang, membuat faktur pajak, atau membuat laporan. Setiap pekerjaan yang berulang tersebut akan memakan waktu dan biaya. 

Pekerjaan tersebut dapat dikerjakan oleh sistem ERP sehingga mampu menghemat waktu para pegawai dan mengurangi risiko kesalahan. Dengan adanya fitur otomasi, karyawan anda bisa fokus pada pekerjaan yang lebih penting. 

5. Menganalisa Data

Salah satu fitur yang paling membantu perkembangan bisnis adalah kemampuan sistem ERP dalam membaca data yang diinput oleh semua divisi. Sistem ERP dapat meninjau divisi atau karyawan yang bekerja dengan baik dan yang belum memenuhi harapan.

Dengan kemampuan ini, sistem ERP dapat memberikan masukan tindakan yang harus dilakukan saat ini dan di masa depan. Para pemimpin perusahaan dapat menganalisa masalah yang terjadi dan memberikan keputusan paling tepat.

Anda juga perlu mengenali secara lebih mengenai sistem ERP, berikut penjelasan secara lengkapnya Apa Itu Sistem ERP dan Penerapannya.

Berikut Implementasi ERP untuk Perusahaan

Bagaimana penerapan sistem yang satu ini dapat membantu perusahaan anda? Tentu saja ada beberapa proses implementasi yang harus dilakukan agar sistem ini dapat berjalan. Inilah proses implementasi sistem ERP untuk perusahaan anda:

1. Tahap Perencanaan

Pada saat awal memulai, kumpulkan semua divisi untuk menentukan sebenarnya apa hal yang paling dibutuhkan dari penggunaan sistem ERP untuk bisnis anda. Semua divisi harus bisa menemukan hal yang tidak efisien dalam perusahaan dan menyelesaikan dalam sistem ERP. 

2. Tahap Evaluasi dan Seleksi

Ketika setiap divisi sudah mengetahui hal yang perlu diperbaiki karena tidak efisien adalah melakukan evaluasi dan seleksi terhadap berbagai sistem ERP yang ditawarkan oleh pihak pengembang profesional.

Pilihlah platform sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan setiap divisi agar benar-benar dapat menyelesaikan masalah yang sering dihadapi. 

3. Menentukan Desain

Pada tahap ini, para pengembang sistem ERP harusnya sudah mengetahui bagaimana sistem ERP harusnya ditanam untuk bisnis anda. Tim pengembang akan mulai membuat alur dan proses kerja yang paling sesuai. Saat menentukan desain ini, mungkin juga perlu beberapa kali percobaan.

4. Tahap Pengembangan

Setelah menentukan desain yang sesuai, tim pengembang akan mulai mengembangkan sistem ERP yang memenuhi kebutuhan perusahaan anda. Pada tahap ini, anda juga bisa mulai melatih karyawan untuk menggunakan sistem ERP.

5. Uji Coba

“Trial and error” menjadi tahapan yang tidak akan bisa dilewati ketika ingin menggunakan sistem ERP. Pada tahap uji coba, anda bisa melihat apakah sistem ERP berfungsi sesuai dengan keinginan. Tentu saja pihak pengembang akan membantu anda dalam tahap uji coba ini.

6. Tahap Penerapan

Kalau tahap uji coba sudah berhasil dan telah menemukan sistem ERP yang dapat berjalan dengan baik, maka selanjutnya lakukan penerapan. Pada tahap ini, anda harus mulai lebih intens melatih karyawan. 

12 Contoh Penerapan Aplikasi Sistem ERP Untuk Perusahaan

Ada banyak sekali contoh penerapan sistem ERP untuk berbagai jenis bisnis. Mungkin salah satu dari 12 contoh penerapan aplikasi sistem ERP ini ada yang sesuai dengan jenis bisnis yang anda jalani:

contoh sistem erp untuk perusahaan

1. Bidang Akuntansi

Pada bidang akuntansi, sistem ERP dapat membantu mengelola arus kas perusahaan yang masuk dan keluar. Tidak hanya itu, sistem ERP akan merekam semua data informasi terkait keuangan. Beberapa kemampuan sistem ERP adalah menghitung pajak, aset, anggaran, utang, dan piutang. 

Tidak hanya mencatat, bahkan sistem ERP juga dapat menghitung semua data tersebut secara otomatis.

2. Manajemen Hubungan Pelanggan

Pelanggan merupakan elemen penting dalam suatu bisnis untuk memastikan kelangsungan hidup bisnis tersebut. Karena itu, banyak perusahaan yang membuat divisi customer relationship management untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. 

Sistem ERP dapat membantu pekerjaan divisi ini hingga akhirnya bisa mengoptimalkan penjualan. Mengetahui pola perilaku pelanggan, profil pelanggan, dan promo yang efektif adalah kemampuan dari sistem ERP. 

3. Sumber Daya Manusia

 Mengetahui kinerja karyawan juga cukup penting untuk perkembangan bisnis. Sistem ERP juga bisa mencatat kehabiran, cuti, keterlambatan, hingga deskripsi pekerjaan. Dengan bantuan sistem ERP, divisi human resource management dapat merekam berbagai kinerja karyawan. 

4. Bidang Penjualan

Memberikan penawaran, pembuatan faktur pajak, order, dan melakukan penjualan merupakan tugas utama dari divisi penjualan. Semua pekerjaan tersebut bisa dikatakan sebagai pekerjaan yang berulang sehingga bisa digantikan oleh sistem ERP. 

Integrasi antara divisi penjualan dengan divisi yang lain juga akan membantu proses penjualan dapat berjalan dengan lebih cepat. Misalnya, proses mengecek stok ke bagian gudang bisa dipangkas dengan melihat data pada sistem ERP. 

5. Bidang Inventory

Tugas utama dari divisi inventory adalah melacak dan mengelola barang bahan baku produksi. Selain itu, divisi ini juga harus melihat tingkat stok, melakukan perencanaan stok, menjadwalkan pemesanan, dan membuat laporan. 

Semua hal tersebut membutuhkan data yang akurat. Di sinilah sistem ERP dapat berperan penting untuk memudahkan pekerjaan divisi inventory.

6. Bidang Purchasing

Divisi purchasing mendapatkan tugas untuk mencari barang yang dibutuhkan dalam proses produksi. Tentu saja purchasing dituntut untuk mendapatkan barang yang murah dan berkualitas. Artinya, divisi purchasing akan bekerja sama dengan divisi lain. 

Sistem ERP hadir untuk memudahkan kerja sama divisi purchasing dengan divisi lain. Misalnya, divisi inventory merencanakan harus memesan barang A dengan jumlah sekian. Dalam waktu singkat, divisi purchasing akan menerima data tersebut dan segera bekerja. 

Data supplier dengan berbagai tingkat kualitas, harga, dan jangka waktu kerja sama juga akan terekam dalam sistem ERP sehingga semakin memudahkan pekerjaan divisi purchasing. 

7. Bidang Produksi

Perencanaan produksi, pemantauan produksi, pengecekan kualitas, dan banyak hal lainnya yang harus dikerjakan divisi produksi. Butuh data yang akurat agar produksi dapat berjalan dengan lancar. Untungnya, ada sistem ERP yang akan membantu mengolah data tersebut. 

8. Supply Chain Management

Divisi produksi, inventory, purchasing, dan beberapa lainnya harus bisa bekerja sama dengan baik untuk memperlancar proses produksi. Untuk itulah hadir divisi supply chain management untuk membantu semua divisi tersebut terhubung dengan baik. Tentu dengan hadirnya sistem ERP, pekerjaan supply chain management akan semakin mudah.

9. Project Management

Kalau perusahaan anda bergerak sesuai dengan project yang didapatkan, maka sistem ERP akan sangat berguna. Sistem ERP bisa mencatat waktu, kemajuan project, dan daya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan project ini. 

10. E-commerce

Sistem ERP juga bisa membantu perusahaan retail yang mempunyai banyak stok dengan berbagai jenis barang untuk menjalankan toko online. Mencatat pola perilaku, promo yang ampuh, dan profil pembeli menjadi keunggulan pada sistem ERP yang berguna dalam bidang toko online. 

11. Warehouse Management

Gudang akan sangat dibutuhkan jika perusahaan anda harus menyimpan berbagai benda fisik dalam jumlah yang banyak. Perlu sistem untuk menghitung berbagai stok yang ada di dalam gudang. Sistem ERP akan membantu menyimpan data gudang dan meneruskannya pada divisi yang lain.

12. Marketing Automation

Berbeda dari divisi penjualan yang langsung bertatap muka dengan pembeli, divisi marketing berguna untuk menjalankan promo yang tepat untuk membantu penjualan. Sistem ERP akan membantu menilai sistem yang berjalan untuk menarik banyak pembeli.

Itulah pengertian dan contoh sistem ERP yang dapat berguna untuk perusahaan atau bisnis anda. Pilihlah jasa pengembang sistem ERP yang profesional dan dapat dipercaya agar bisa membangun sistem ERP yang efisien.

Dari berbagai contoh diatas, Anda bisa mengetahui contoh sistem ERP yang bisa diterapkan untuk perusahaan. Nah untuk membuat sistem ERP yang saling berintegrasi dan lebih baik, Anda memerlukan tim profesional yang memahami kebutuhan sistem ERP untuk perusahaan Anda.

Rekomendasi Jasa Sistem ERP Untuk Perusahaan

Sistem ERP yang bagus adalah terhubung satu sama lain dan memiliki tujuan bagus untuk mempermudah pekerjaan, Anda membutuhkan tim yang profesional untuk memaksimalkan sistem ERP yang akan Anda buat.

Livinode menjadi salah satu pilihan jasa yang menyediakan layanan pembuatan sistem ERP yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Oleh sebab itu, kami menyediakan full support mulai dari persiapan sampai dengan kebutuhan secara berkelanjutan.

Kami juga siap mendampingi Anda dalam mengembangkan sistem ERP secara berkelanjutan, hal ini sangat berguna untuk perusahaan Anda untuk memiliki sistem yang berkelanjutan.

Mulai dengan Livinode sekarang juga!

Teknologi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts