Content marketing merupakan salah satu strategi marketing yang menggunakan konten untuk menjangkau para pembeli. Dengan memberikan konten yang mengedukasi, memiliki nilai tambah dan relevan dengan pelanggan, anda bisa mendapatkan kepercayaan dan pembelian dari mereka.
Strategi marketing yang satu ini memang lebih relevan untuk kondisi sekarang ini ketika teknologi dan sosial media sudah berkembang dengan sangat pesat. Agar content marketing yang anda jalankan bisa sukses, perlu strategi dan cara kerja yang baik pula.
Penyebab Content Marketing tidak Bekerja Maksimal
Sudah ada banyak sekali perusahaan yang menjalankan content marketing, tetapi hasilnya berbeda-beda. Ada yang sukses, ada pula yang gagal ketika menerapkan content marketing. Apa yang menyebabkan penerapan content marketing bisa gagal? Anda harus mengetahuinya agar bisa mencegah kegagalan yang sama.
1. Kurangnya Referensi dalam Pembuatan Konten
Salah satu syarat dalam menjalankan content marketing adalah banyaknya ide dan pemikiran yang kreatif. Ide dan kreativitas dalam membuat konten tidak datang begitu saja. Butuh referensi atau sumber yang memadai agar anda bisa mendapatkan ide dalam membuat konten.
Tidak hanya sekadar ide saja, anda juga harus menemukan referensi yang memadai agar dapat memberikan informasi yang tepat. Dengan tepatnya informasi yang anda berikan, tentu saja pelanggan bisa menaruh kepercayaan yang lebih baik untuk bisnis anda.
2. Data Tidak Akurat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau referensi sangat penting dalam membuat konten. Selain untuk mendapatkan ide dalam pembuatan konten, referensi yang tepat juga bisa menjadi acuan data. Informasi yang benar sangat penting untuk para pelanggan.
Data yang tidak akurat membuat konten anda tidak akan dipercaya oleh pelanggan. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap perkembangan bisnis anda. Testimoni negatif di era internet sangat mudah menyebar. Sekali saja anda memberikan konten dengan data yang tidak akurat, maka content marketing tidak bisa berjalan dengan optimal.
3. Konten Tidak User Friendly
Selain data yang tidak akurat, pemberian konten yang tidak memudahkan pelanggan juga akan membuat content marketing tidak bekerja maksimal. Konten yang baik haruslah mudah dimengerti, mudah didapatkan, dan memiliki tampilan visual yang baik.
Tanpa semua itu, pelanggan tidak bisa mengerti maksud dari konten yang anda buat. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kinerja content marketing yang anda lakukan.
Karena itu, buatlah konten yang user friendly sesuai dengan tempat anda meletakkan konten tersebut.
Cara Kerja & Strategi Content Marketing
Mengetahui cara kerja dan strategi content marketing sangat penting agar anda bisa menerapkannya dengan maksimal. Ada banyak seklai cara kerja dan strategi dari content marketing, seperti berikut ini:
1. Menentukan Tujuan Konten Dibuat
Menunjukkan konten kepada pelanggan berarti anda memiliki suatu tujuan tertentu. Setiap tujuan pasti membutuhkan konten yang berbeda pula. Beberapa tujuan dari pembuatan konten adalah mendapatkan pembeli, pengikut media sosial yang baru, interaksi, informasi bisnis, dan lain sebagainya.
Untuk mendapatkan pembeli baru dan pengikut sosial media yang baru, tentu saja konten yang anda suguhkan juga akan berbeda. Anda tidak bisa memberikan konten tentang produk kepada orang yang belum mengerti bisnis anda.
Menentukan tujuan konten dibuat menjadi langkah awal dalam menjalankan content marketing. Tidak harus selalu terpaku pada satu tujuan saja. Anda bisa mengganti tujuan konten setiap bulan atau minggu.
2. Gunakan Sumber Data yang Relevan
Data yang tidak akurat menjadi salah satu penyebab content marketing tidak berjalan dengan maksimal. Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau kesalahan dalam menyampaikan informasi bisa membuat bisnis anda mendapatkan testimoni yang negatif.
Selain untuk menghindari testimoni negatif dari para pelanggan, menggunakan sumber data yang akurat dan relevan juga menjadi langkah selanjutnya setelah anda menentukan tujuan suatu konten dibuat.
Bukan hanya menyampaikan data dengan akurat, anda juga harus memiliki data pasar yang relevan. Anda harus mengetahui jenis konten seperti apa yang disukai oleh calon pelanggan anda. Misalnya, target pasar bisnis anda kebanyakan pembaca artikel. Tentu saja tidak akan relevan jika anda berfokus pada konten video atau gambar.
3. Memahami Produk dan Brand
Memahami produk dan brand dari bisnis anda sendiri sangatlah penting agar anda bisa menyampaikan kelebihan. Anda dapat menggunakan metode S.W.O.T untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, kesempatan, dan ancaman pada bisnis anda.
Dengan begini, anda bisa mengetahui kelebihan dan kesempatan dari bisnis anda dalam menjalankan content marketing.
Tidak hanya memahami produk dan brand sendiri, anda juga harus memahami masalah dari target pasar anda. Bertemunya kelebihan produk dan masalah target pasar dapat membantu anda menemukan kesempatan yang besar. Anda bisa menjawab masalah target pasar dengan kelebihan produk anda melalui content marketing.
4. Lakukan Riset dan Analisa Kompetitor
Memulai content marketing dari awal bukanlah hal yang mudah karena anda harus mencari suatu konten yang benar-benar disukai oleh para pelanggan. Tentu saja butuh waktu dan biaya agar anda bisa menemukan konten yang tepat.
Untuk memudahkan langkah ini, anda bisa melakukan riset dan menganalisa kompetitor yang sudah memulai content marketing terlebih dahulu. Dari melihat kompetitor yang memiliki pangsa pasar sejenis, anda bisa mengetahui calon pelanggan anda menyukai jenis konten yang seperti apa.
5. Fokus Kualitas Konten untuk Edukasi
Tujuan akhir dari menjalankan content marketing adalah untuk menjaring calon pelanggan agar membeli produk anda. Sebelum mencapai tujuan tersebut, ada beberapa tahapan yang harus anda lalui terlebih dahulu.
Setiap pelanggan pasti memiliki masalah sehingga membutuhkan solusi. Produk atau jasa yang anda sediakan merupakan solusi dari masalah calon pelanggan anda. Ada beberapa pelanggan yang sudah sadar akan masalah mereka, ada juga yang belum menyadari masalah mereka.
Tugas dari pembuatan konten adalah untuk memberikan edukasi kepada pangsa pasar anda agar menyadari masalah mereka dan mengetahui bahwa solusi dari masalah tersebut adalah produk atau jasa yang anda sediakan.
Maka dari itu, anda harus fokus pada kualitas konten untuk memberikan edukasi kepada calon pelanggan.
6. Memilih Distribusi Channel
Distribusi channel dalam content marketing berarti lewat mana saja anda akan menyebarkan konten yang telah anda buat. Beberapa distribusi channel adalah media sosial, seperti Instagram, facebook, twitter, youtube. Selain itu, ada juga website, blogspot, hingga forum.
Memilih distribusi channel yang tepat sangat penting supaya anda bisa menemukan target pasar yang tepat. Bagaimana anda bisa menemukan calon pelanggan kalau ternyata calon pelanggan anda banyak berasal dari youtube, tetapi anda membuat konten di blogspot?
8. Meningkatkan Engagement Audiens
Engagement adalah suatu interaksi dengan calon pelanggan anda. Semakin tinggi interaksi dengan calon pelanggan, maka semakin tinggi pula kesetiaan mereka. Dalam penggunaan sosial media, anda dapat menyapa para pelanggan secara rutin.
Buatlah diskusi atau permainan kecil supaya bisa meningkatkan engagement atau interaksi dengan para calon pelanggan.
Cara Agar Content Marketing Lebih Maksimal
Masih ada beberapa cara lain yang bisa anda lakukan agar content marketing dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Tentu saja anda harus memahami teknis content marketing yang baik agar strategi yang satu ini dapat berjalan dengan baik.
1. Memahami Teknis Digital Marketing
Content marketing merupakan bagian dari digital marketing. Agar content marketing dapat berjalan dengan maksimal, tentu saja anda harus memahami digital marketing secara teknis. Memahami digital marketing tidak hanya membantu content marketing berjalan lancar, tetapi juga meningkatkan penjualan.
Beberapa teknis dari digital marketing yang harus anda pelajari selain content marketing adalah funnel marketing, iklan, email marketing, sosial media marketing, search engine marketing, dan masih banyak lagi lainnya.
Setiap jenis digital marketing tersebut membutuhkan teknis yang berbeda-beda sehingga butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, anda juga bisa mempelajari secara lengkap berikut artikel 12 Tips Memaksimalkan Content Marketing.
2. Bekerjasama dengan Tim Profesional
Membangun content marketing dan digital marketing yang maksimal memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena ada banyak sekali hal yang harus anda lakukan. Menyusun strategi yang tepat untuk pengembangan content marketing, sangat diperlukan untuk memaksimalkan kinerja konten anda.
Untuk mengukur kualitas konten dan hasilnya, Anda memerlukan monitoring yang tepat agar menghasilkan data yang sesuai. Namun jika anda ingin lebih mudah, anda bisa bekerjasama dengan tim profesional yang sudah berpengalaman.
Livinode merupakan tim yang sudah berpengalaman dalam menentukkkan dan mengukur channel marketing dengan data yang jelas. Kami juga akan memberikan arahan mengenai pengembangan konten dan analisa secara berkala.
Sudah saatnya anda berkolaborasi dengan tim yang profesional untuk meningkatkan bisnis anda. Konsultasikan dengan kami mengenai kendala dalam strategi maupun pengukuran hasil dari campaign conten marketing anda.