Digital Marketing

12 Tips Content Marketing Untuk Pemula

Ingin membuat content yang menarik? mendekatkan produk anda untuk pembeli? tentu saja banyak pertimbangan yang bisa Anda lakukan. Salah satunya menggunakan tips content marketing agar lebih mudah menjangkau calon konsumen Anda.

Salah satu cara yang paling tepat adalah dengan strategi content marketing. Sesuai namanya, content marketing merupakan suatu strategi berjualan melalui konten. Dari konten inilah, anda bisa mendapatkan calon pelanggan yang potensial. 

Menjalankan content marketing juga bukanlah yang bisa dilakukan secara asal. Sebagai orang awam yang baru memulai content marketing, anda mungkin akan membutuhkan 12 tips berikut ini:

1. Mengenali Audiens Anda

mengenali audiens anda

Hal paling penting yang harus anda lakukan pertama kali ketika akan menjalankan content marketing adalah mengenali audiens terlebih dahulu. Mengenali audiens untuk bisnis anda sangat penting agar anda bisa membuat konten yang tepat sasaran. 

Misalnya audiens atau calon pelanggan anda menyukai konten berupa video, maka anda akan sulit menjangkau mereka dengan menggunakan konten artikel. Anda juga harus mengetahui dimana audiens anda berada, seperti Instagram, twitter, website, forum, atau sosial media lainnya. 

Cara terbaik untuk mengenali audiens anda adalah dengan melakukan serangkaian percobaan konten. Menganalisa demografi, pola perilaku pembelian konsumen dan juga membuat konten yang bisa memberikan solusi untuk kebutuhan mereka. 

Misalnya produk A memiliki target audiens remaja sampai wanita dewasa, maka anda harus memiliki gambaran mengenai konten dan pendekatan yang disukai oleh genre sesuai target tersebut.

Kalau satu konten belum berhasil mendatangkan calon pelanggan, maka anda perlu membuat jenis konten yang lain. Membuat konten secara konsisten juga menjadi salah satu cara untuk membuat content marketing berjalan dengan maksimal. 

2. Memiliki Tujuan Jelas & Terukur

memiliki tujuan jelas dan terukur

Tujuan akhir dari pembuatan content marketing tentu saja agar bisa melakukan penjualan. Namun, ada banyak tujuan lain yang dapat perlu anda lakukan sebelum akhirnya terjadi penjualan. Beberapa tujuan dalam content marketing adalah mendapatkan pengikut baru, mendapatkan email pelanggan atau database, mendapatkan interaksi dengan pelanggan, dan lain sebagainya. 

Setiap tujuan dari content marketing tentu membutuhkan strategi yang berbeda-beda sehingga harus dilakukan dengan cara yang berbeda pula. Sebelum menjalankan strategi tersebut, anda harus memiliki tujuan yang jelas dan terukur terlebih dahulu. Misalnya, anda ingin mendapatkan email pelanggan dalam jumlah seberapa banyak. 

Hal ini akan membantu anda untuk melihat seberapa sukses strategi content marketing yang sedang berjalan. Dengan langkah ini, anda juga akan mengetahui konten seperti apa yang cocok untuk bisnis anda dan calon pelanggan.

3. Menentukan Target Market

Mengenali audiens juga sejalan dengan menentukan target market. Anda harus menentukan target market yang tepat untuk bisnis anda agar dapat menyediakan konten yang dapat memenuhi tujuan yang telah anda tetapkan sebelumnya. 

Apa pentingnya menentukan target market? Anda harus menentukan target market agar anda bisa mengetahui permasalahan mereka, memberikan solusi yang tepat, dan menentukan gaya bicara yang sesuai untuk memulai interaksi dengan target market. 

Menentukan target market bukan hanya menentukan kalau anda akan menjual produk atau jasa ke anak muda, bapak-bapak, ibu-ibu, atau orang daerah tertentu saja. Anda harus menentukan umur, penghasilan, kebutuhan, kebiasaan berbelanja, tempat tinggal, penggunaan media sosial, dan lain sebagainya. 

Anda bisa membuat persona buyer untuk memudahkan penentuan target market. Persona buyer merupakan karakter fiktif yang anda buat seolah-olah merupakan pembeli setia dari produk atau jasa anda. 

Persona buyer yang anda buat harus memiliki profil, seperti umur, penghasilan, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Dari persona buyer tersebut, anda bisa menyesuaikan konten dan solusi yang tepat. Namun, anda harus memastikan kalau persona buyer tersebut memang sesuai dengan kondisi pasar yang sesungguhnya.

4. Menggunakan Data yang Sesuai

Dalam digital marketing, data merupakan komponen yang sangat penting. Data bisa berupa target market, masalah yang dihadapi market anda, konten yang banyak disukai, dan lain sebagainya. Dari data ini, anda bisa menentukan konten yang akan dibuat karena terbukti mendapatkan respon positif dari para calon pelanggan. 

Pembuatan persona buyer atau menentukan target market juga harus dimulai dari data yang sesuai. Tanpa data yang sesuai, maka anda akan keliru dalam membuat konten. Di internet, anda bisa mencari data tentang pertanyaan atau hal yang paling sering di cari orang. 

Dari sisi konten, anda juga harus menggunakan data untuk menentukan konten yang akan terus anda buat. Konten yang baik harus memiliki respon positif dalam jangka waktu yang panjang. Data ini bisa berupa dari analytic google maupun hasil riset pribadi anda mengenai produk atau brand yang akan diulas.

5. Kualitas Tulisan Menjadi Solusi Pembaca

Faktor terbesar yang membuat pelanggan membeli produk atau menggunakan jasa anda adalah keberhasilan anda menjadi solusi. Setiap calon pembeli pasti memiliki suatu masalah yang butuh solusi. Tugas anda adalah menyediakan solusi tersebut melalui produk atau jasa. 

Kalau anda berhasil menjadi solusi bagi para pembaca, maka produk atau jasa yang anda akan sangat laku. 

Karena itulah, anda harus membuat konten yang berfokus pada solusi kepada para calon pelanggan. Bagaimana anda bisa mengetahui masalah dari calon pelanggan? Itulah pentingnya menentukan target market.

Dari target market, anda bisa mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh calon pelanggan. Langkah selanjutnya adalah memberikan solusi melalui konten.

6. Lakukan Pemetaan Konten

pemetaan konten

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kalau ada banyak tujuan dalam pembuatan konten, seperti meningkatkan interaksi atau meningkatkan jumlah traffic. Setiap tujuan membutuhkan konten yang berbeda-beda. 

Pemetaan konten juga termasuk melakukan pengkategorian, atau kluster topic yang lebih memudahkan anda mengetahui tujuan setiap artikel. Dengan begitu, anda lebih mudah memaksimalkan setiap konten agar lebih tepat sasaran. Misalnya topik A memiliki 3 atau 4 artikel pembahasan disesuaikan dengan keyword yang dibidik serta kata kunci turunan lainnya.

Karena itu, anda perlu melakukan pemetaan konten berdasarkan fungsinya. Melakukan pemetaan konten akan membantu anda untuk membuat konten yang lebih berkualitas. Konten yang berkualitas akan membantu anda untuk mendapatkan lebih banyak pengikut baru dan kemungkinan penjualan terjadi juga jadi lebih besar. 

7. Gunakan Infografis atau Video

Salah satu jenis konten yang paling banyak dikonsumsi belakangan ini adalah infografis. Infografis merupakan salah satu jenis konten dengan tampilan gambar yang memuat banyak data. Konten yang satu ini cukup digemari karena simpel dan mampu menampilkan seluruh data yang diperlukan oleh konsumen. 

Sayangnya, membuat konten infografis tidak segampang membuat konten yang simpel. Butuh tampilan yang memadai dan data yang akurat agar konten infografis dapat dinikmati dengan oleh calon pelanggan. 

Selain infografis, video juga merupakan salah satu konten yang paling disukai oleh para pengguna sosial media. Baik video pendek atau video panjang banyak diproduksi oleh berbagai perusahaan atau orang. 

Anda bisa membuat video sederhana saja asal mampu menyampaikan poin penting dari konten yang anda buat. Kalau ingin membuat video dengan teknik yang cukup berat, maka anda membutuhkan biaya produksi yang cukup besar pula.

8. Perhatikan Kompetitor

Tips lainnya agar content marketing dapat berjalan dengan maksimal untuk para pemula adalah memperhatikan kompetitor yang sudah berjalan duluan. Membuat content marketing membutuhkan uji coba yang panjang sampai menemukan konten yang tepat. 

Perhatikan target pasar hingga konten dari kompetitor. Anda boleh meniru dan melakukan sedikit modifikasi dari hal yang dilakukan oleh kompetitor. Selain itu, juga melakukan riset kompetitor yang lebih unggul dari mulai konten hingga hasilnya.

Dengan langkah ini, anda bisa memotong waktu dan biaya untuk uji coba sehingga lebih memudahkan langkah dalam menjalankan content marketing.

9. Manfaatkan Trend Sesuai Niche Bisnis Anda

Niche adalah pangsa pasar yang lebih spesifik yang berguna untuk menghindari persaingan yang terlalu ketat. Dalam digital marketing dan content marketing, niche berguna agar anda bisa membuat konten yang tepat. Sebenarnya niche bisa disamakan dengan target market. 

Setiap niche pasti memiliki perkembangan trend tersendiri sehingga anda bisa membuat konten dengan memanfaatkan perkembangan tersebut. 

Misalnya, niche fashion untuk eksekutif muda akan terus berubah. Contoh lainnya untuk niche keuangan milenial yang berubah seiring dengan berkembangnya kondisi ekonomi. Hal ini dapat anda manfaatkan agar bisa menciptakan konten yang selalu tepat sasaran.

10. Distribusi Konten

distribusi konten artikel

Konten yang sudah anda buat harus memiliki audiens agar bisa menjalankan fungsinya. Untuk mendapatkan audiens, anda harus mendistribusikan konten tersebut pada distribusi channel yang tepat dan sesuai. Distribusi channel merupakan saluran distribusi untuk menyalurkan konten yang telah anda buat. 

Beberapa contoh dari distribusi konten adalah media sosial, seperti Instagram, facebook, twitter, youtube, dan masih banyak lagi. Tidak hanya media sosial, forum, website, dan email juga termasuk dalam distribusi channel yang dapat anda gunakan.

Pastikan anda menggunakan distribusi channel yang tepat untuk menjangkau target market yang telah anda tentukan sebelumnya.

11. Gunakan Sumber yang Relevan

Membuat konten yang edukatif berarti anda menyampaikan informasi kepada audiens anda. maka dari itu, buatlah konten dengan data yang dapat dipertanggung jawabkan. Buatlah konten dengan sumber yang relevan. 

Informasi yang akurat menjadi syarat penting dalam membuat konten. Konten dengan informasi yang tidak akurat akan membuat anda mendapatkan testimoni yang negatif. Penyebaran testimoni negatif sangat cepat di sosial media sehingga akan mempengaruhi reputasi bisnis anda. 

Penggunaan sumber yang relevan dengan target market akan membuat konten anda mendapatkan ulasan positif. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap penyebaran konten yang semakin cepat. 

12. Penggunaan Topik Peluang Bisnis

Peluang bisnis dan cara mendapatkan uang menjadi salah satu topik yang paling banyak orang cari di media sosial maupun mesin pencari. Anda bisa membuat konten dengan topik serupa untuk meningkatkan penyebaran konten yang anda buat. 

Dari topik ini, anda bisa mengarahkan calon pembeli untuk membeli produk atau menggunakan jasa anda untuk memudahkan bisnis yang mereka gunakan. 

Itulah beberapa tips content marketing untuk pemula yang masih sangat awam. Hal pertama yang harus anda ingat dari content marketing adalah terus mencoba dengan konsisten. Anda harus bisa menerima kegagalan dalam content marketing dan terus membuat konten. 

Kalau anda kesulitan membuat konten dan tidak bisa konsisten, maka anda bisa bekerjasama dengan tim profesional yang telah berpengalaman. Tim profesional seperti halnya kami, Livinode. Memberikan strategi dan perencanaan yang matang dan terukur, serta melakukan eksekusi yang sesuai. Konsultasikan kebutuhan content marketing untuk bisnis Anda dengan tim Livinode sekarang juga.

Digital Marketing

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts